PENGERTIAN ELEMEN-ELEMEN SISTEM
Dekripsi elemen-elemen yang menyusun sebuah sistem
tersebut terdiri (dalam Raymond, 2001) :
1.
Tujuan
Merupakan tujuan dari suatu sistem
tersebut adalah berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah dan prosedur pecapaian
tujuan.
- Masukan (Input)
Merupakan bagian dari sistem yang
bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan,
frekeunsi pemasukan data dan jenis pemasukan data.
- Proses
Merupakan bagian yang memproses
masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat
berupa : klarifikasi, peringkasan dan pencarian.
- Keluaran (Output)
Merupakan keluaran atau tujuan akhir
sistem, output dapat berupa laporan ataupun grafik.
- Umpan Balik (Feedback)
Merupakan elemen-elemen sistem yang
tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa
perbaikan ataupun pemeliharaan.
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (CBIS)
Computer Based Information System (CBIS)
atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan (dalam Wahyudi & Subando, 2001).
Menurut Stair (dalam All Fatta,
2007) Sistem Informasi Berbasisi Komputer (CBIS) terdiri dari komponen-kompnen
berikut:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat
keras (Hardware) komponen untuk melengkapi kegiatan
memasukan data, memproses data, dan keluaran data.
- Perangkat Lunak (Software)
Program dan
instruksi yang diberikan ke komputer.
- Database
Kumpulan
dari data dan informasi yang diorganisasikan dari sedemikian rupa sehingga
mudah diakses semua pengguna sistem informasi.
- Telekomunikasi
Komunikasi
yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara
bersama-sama kedalam suatu jaringan kerja yang efektif.
- Manusia
Personel
dari sistem dari informasi, meliputi manajer, analis, programer dan operator,
serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
EVOLUSI CBIS (COMPUTER BASED
INFORMATION SYSTEM)
1. SIA (SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI)
Wahyono
& Pujiatmoko (2008) berpendapat bahwa sistem Informasi akuntansi adalah
kumpulan dari sumber daya, baik manusia, peralatan, dan teknologi yang
dirancang dan digunakan untuk mengubah data-data ekonomi ke dalam informasi
yang bermanfaat bagi penggunanya.
2. SIM (SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN)
Sistem
informasi manajemen menurut McLeod & Schell (2008) adalah suatu sistem
berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang
memiliki kebutuhan serupa. Informasi yang diberikan sistem informasi manajemen
menjelaskan salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di
masa depan.
3. SPK (SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN)
Menurut
Bonczek, dkk (dalam Nofriansyah, 2014) sistem pendukung keputusan adalah sistem
berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi,
sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antar pengguna dan
komponen sistem pendukung keputusan lain), sistem pengetahuan (respositori
pengetahuan domain maslaah yang ada pada sistem pendukung keputusan atau
sebagai data atau sebagai prosedur), dan sistem pemrosesan maslaah (hubungan
antara dua komponen lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi
masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan).
4. OTOMATISASI
KANTOR
Otomatisasi
kantor menurut McLeod & Schell (2008) adalah penerapan otomatisasi, seperti
teknologi komputer, pada pekerjaan kantor seperti email, penanggalan
elektronik, konferensi video, dan desktop publishing. Otomatisasi kantor
meliputi seluruh sistem elektronik formal maupun informal yang terutama
berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun
di luar perusahaan.
5. SISTEM PAKAR
Menurut Kusrini
(2008) sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang
dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat
menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sistem
pakar memecahkan masalah yang biasnaya hanya bisa dipecahkan oleh seorang
pakar, dipandang berhasil ketika mampu mengambil keputusan seperti yang
dilakukan oleh pakar aslinya baik dari sisi proses pengambilan keputusannya
maupun hasil keputusan yang diperoleh. Sistem pakar memiliki 2 komponen utama
yaitu basis pengetahuan dan mesin inferensi. Basis pengetahuan merupakan tempat
penyimpanan pengetahuan dalam memori komputer, dimana pengetahuan ini diambil
dari pengetahuan pakar. Sedangkan mesin inferensi merupakan otak dari aplikasi
sistem pakar, yaitu bagian yang menuntun pengguna untuk memasukkan fakta
sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Mesin referensi ini melakukan tugasnya
berdasarkan para pengetahuan yang ada dalam basis pengetahuan.
Daftar Pustaka:
All
Fatta, H. (2007). Analisis dan
perancangan system informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan
organisasi modern. Yogyakarta: Andi
Raymond. (2001). Sistem
Informasi. Jakarta : Prenhallindo.
Wahyudi,
K., Subando, A.M. (2001). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.
Kusrini.
(2008). Aplikasi sistem pakar menentukan factor kepastian pengguna dengan metode
kuantifikasi pertanyaan. Yogyakarta : ANDI
Nofriansyah,
D. (2014). Konsep data mining vs sistem pendukung keputusan. Slema:
Deepublish
Schell,
G. P., & McLeod, R. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta
Penerbit Salemba Empa
Wahyono,
T., & Pujiatmoko, L. (2008). Pengembangan aplikasi akuntansi berbasis microsoft
visual basic.net. Jakarta :
PT Elex Media Komputindo